Tribute to Fukushima Fifty

 Yang namanya dedikasi, memang selalu mahal harganya. Meski demikian, tetap saja ada orang-orang picik yang beranggapan mereka tidak ada sangkut pautnya dengan masalah orang lain yang memang di luar urusannya, bahkan sebegitu piciknya hingga tak peduli :(

 Saya (terlambat) memposting tulisan selayang pandang ini, hanya karena ingin orang lain sedikit peduli pada hal-hal yang mereka pikir bukan urusannya... Kadang, (sok) tidak ingin mencampuri urusan orang lain dengan alasan bukan dalam teritori berpikirnya dan takut dianggap ikut campur itu bedanya amat sangat tipis dengan tidak peduli.

Related links :

- Andrew Gilligan, Japan earthquake : the Fukushima 50 fight to stave off disaster

- Andrew Gilligan, Fukushima Fifty on Whose Bravery All Hope Rests

- Chris Hogg, Japan hails the heroic 'Fukushima 50'

- Erwin Z, Ibu, Fukushima 50 Telah Siap Mati

- Jim Axelrod, Fukushima heroes : not afraid to die

- Keith Bradser & Hiroko Tabuchi, Last Defense at Troubled Reactors : 50 Japanese Workers

- Tania Branigan & Justin McCurry, Fukushima 50 battle radiation risks as Japan nuclear crisis deepens

- Inspirasi dari Fukushima Fifty