Rabu, 09 Maret 2011

Totally Sh*t


Akhir-akhir ini saya jadi benci menjadi seseorang yang dianggap canggih dan sempurna. Karena saya jauh dari itu. Dan tololnya, nggak semua orang sadar dan MASIH saja menganggap saya begitu sempurna. Apa lagi yang lebih buruk dari itu??

 *so pathetic*

 Jujur aja, sebenernya di samping orang-orang yang (herannya) suka merongrong status saya sebagai eks psikologi universitas negri tekenal itu (sigh), sebenarnya justru mereka yang wajib mengenyam ilmu dasar psikologi. Kalau di kedokteran saya kenal kredo nomor wahid, 


First, do not harm

Sementara di ilmu saya, ada satu hal yang AMAT SANGAT URGENT dan kudu dijadiin falsafah hidup semua orang,  


EMPATI 


Pada kenapa sih, orang-orang??? *cakartanahgulinggulingmaunangis*


Semua ini gara-gara gelar sialan yang terlalu cepat nangkring di atas kepala. Tau gitu, nggak akan deh cepat-cepat. Toh, setelah semua upaya insomnia dan so on aktivitas (blehhh, disini bahasa saya makin ngawur) ternyata samasekali nggak dilirik (I mean, whole efforts I did). SIAUUUUULLL... Uhh, ternyata setelah sekian lama, ketakutan kayak gini nih, keulang lagi. Ketakutan dari jaman tiap tahun akhir. Lagi-lagi dan (sebenarnya) (nggak perlu) lagi. 

Kalau ada yang mau tau, just FYI aja sih,
Kalau ada yang bilang kamu paham, kamu mengerti, bagaimana perasaan orang lain. Itu = omong kosong. Toh, pada kenyataannya memang nggak ada seseorang yang bisa merasakan atau mengerti perasaan orang lain 100% identik dengan apa yang dirasakan orang lain. Jadi, sah-sah aja kalau suatu ketika kamu merasa paling menderita sedunia. Ada perasaan superior yang dimiliki manusia, jauh di dalam lubuk hatinya. Serendah hati apapun orang yang bersangkutan, tetap saja ada suatu ketika dimana kita merasa 'lebih'. Termasuk merasa lebih menderita. So, so what?!


Duh, maaf. Saya jadi meracau panjang lebar tinggi. Saya baru saja mengalami tuduhan tak berarti yang dibangun dengan argumen amat sangat ngawur. And it makes me cryin overnite :(( *ambil tisu, sroooooottt
Menyebalkan memang, menghadapi orang-orang yang sok tahu. Hari sudah cukup buruk tanpa tambahan kesotoyan orang lain. Huah. Anw, thanks for your attention :)


Soundtrack of the day : No woman no cry (Sean Kingston), Dance with me (Nouvelle Vague)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar