Kamis, 19 Juli 2012

You're not a Superman



You can't always please everyone or get anything you want. You're not Superman

***

24/7 dalam satu minggu terasa kurang
Gaun mega-stunning untuk coctail party mendadak tidak muat, berat badan bertambah
Ingin makan tapi resto & lounge favorit tutup
Dapat tawaran proyek besar dari bos tapi mendadak telepon mati, lowbatt

***

Saya selalu suka meengikuti kisah Superman dari jaman dulu. Suka juga dengan OST nya yang dinyanyikan dengan apik oleh Five for Fighting. Superman, mungkin menjadi suatu role figure yang diharapkan banyak orang, di alam bawah sadar mereka : kuat, jantan, tak tertandingi, memiliki kekasih cantik. Apa lagi yang kurang?

Saya paling benci harus membuat konfrontasi dengan orang lain. Siapapun. Lebih mudah untuk menyembunyikan gejolak rapat-rapat, letakkan di bawah bantal. Seperti hari ini.

Baru saja saya bertemu dengan seorang rekan. Cukup dekat. Saking dekatnya, selalu cukup mudah baginya untuk meminta bantuan, dan saya mengiyakan. Ya, saya mengiyakan. tanpa memikirkan bahwa hari ini cukup banyak list yang harus saya kebut. Pekewuh. Keteteranlah saya.

Lain lagi rekan saya yang lain. Belum lama ini, sebut saja A, menelepon saya. Bercerita tentang ketidakadilan yang dialaminya. Ceritanya, ia sudah lama menjabat sebagai supervisor. Kalau dihitung-hitung secara jenjang karir, seharusnya dia sudah bisa naik jabatan ke posisi yang lebih tinggi. Namun tidak. Atasan justru menunjuk orang lain, anak kemarin sore, untuk menduduki posisi incaran rekan. Kecewa? Sakit hati? Hell, yeah. Dia sempat berkerashati untuk mundur dari perusahaan yang membesarkan namanya. Memilih untuk keluar. Dan dia bercerita kepada atasan. Atasan diam saja. Rekan 'mengancam' secara halus akan tetap keluar. Atasan masih saja diam. Gengsi dan patah arang, rekan memilih untuk keluar. Selang beberapa minggu kemudian, anak baru yang di-assign di posisi incaran rekan dipindah karena terlibat korupsi. Posisi strategis tersebut segera diisi oleh anak buah didikan A. A? Dia mulai lagi karirnya dari bawah, dengan ketidakpuasan yang bertambah dari hari ke harinya. 

***

Ada banyak pertimbangan, pilihan, dan prioritas yang harus dipilah, dipilih, diolah. Terlalu banyak mengiyakan nampaknya juga bakal kurang pas jika prioritas yang dihadapi adalah segunung. Kasus A? Tak semua hal yang kita inginkan akan dikabulkan. Mungkin Tuhan punya rencana untuk mengatur skenario dengan yang lebih baik, jika sedikit saja bersabar.
Adil, adalah definisi yang selalu bisa dilihat orang lain diluar kita. Namun tidak dimata kita.

Man, you can't always please everyone or get anything you want. You're not Superman









.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar