Minggu, 22 Juli 2012

PASTA : I called it passion


Happy holly Sunday!

Wew. Sudah beberapa minggu ini saya habiskan di depan laptop, mantengin film Korea. Yes, so wth. Tapi kali ini tangan saya gatal untuk meresensi salah satu serial Korea yang sukses membuat saya jatuh cinta. Judulnya PASTA.
Jujur, serial Korea--sejauh yang saya lihat (dan memang belum banyak :p) memang sangat tipikal. Cinta, wanita yang tampak konyol, bodoh, pejuang cinta sejati, dipadukan dengan figur pria yang khas pria rebel, populer, semena-mena, tapi cool. Dan... pada akhirnya mereka akan saling jatuh cinta. Oke. Klise. Namun ringan. Cocok untuk beberapa Sabtu/Minggu yang galau. Hahaha.

Saya bukan penggemar serial. Atau fanatik film. Tapi saya suka sekali film yang bertaburan scene masak-memasak di dalamnya. Apapun. Berangkat dari film Julie/Julia, film yang mengambil setting dapur, koki, dan masakan adalah favorit saya. Dan Pasta adalah salah satu serial Korea yang mampu merepresentasikan semua aspek favorit saya tersebut.

Oke, saya ulas sedikit. Ceritanya begini.

Pasta mengambil setting sebuah resto Italia bernama La Sfera. Dengan tokoh utama seorang asisten dapur bernama Yoo-gyeong (maafkan, saya paling basi kalau mengeja nama Korea--susah!) yang telah bekerja selama 3 tahun. Konon, dalam hirarki dapur La Sfera, menjadi asisten adalah kasta terendah. Dan, Yoo-gyeong bertekad baja untuk mengubah nasibnya menjadi master chef kelas atas.
Yoo-gyeong bukanlah chef yang handal. Sebagai seorang asisten, tugasnya tidak berhubungan langsung dengan kegiatan masak-memasak, namun 'hanya' bertanggungjawab atas ketersediaan bahan dan peralatan masak selama proses kerja chef berlangsung. Hingga beberapa episode, saya disuguhi kerja keras seorang asisten dapur yang, well... melelahkan. Hingga suatu ketika, master chef La Sfera mengundurkan diri.
Posisi master chef tersebut kemudian digantikan oleh master chef baru berlisensi Italia (cast Lee Seon-gyoon, aktor Korea yang memiliki attitude style yang oke punya--sebelumnya saya melihat aktingnya di Coffee Prince--another Korean series), Hyun Wook. Hyun Wook dan Yoo-gyeong sebelumnya dipertemukan secara tak sengaja di penyeberangan jalan. Strangers each other. Betapa kagetnya Yoo-gyeong ketika mendapati pria tempo hari adalah master chef nya yang baru.
Hyun Wook merupakan pria yang sangat keras kepala, arogan, sombong. Karena pengalaman masa lalunya, ia tak suka ada wanita bekerja di dapurnya. Yoo-gyeong, karena kekeraskepalaannya, memaksa untuk tetap bertahan. Berbagai cara ia lakukan agar tetap bisa bekerja di bawah Hyun Wook di La Sfera.
Di bawah aturan Hyun Wook, dapur La Sfera menjadi mencekam dikarenakan otoritasnya yang tinggi. Yoo-gyeong, mesti mendapat tekanan keras dari Hyun Wook, tetap pantang menyerah. Tekadnya sebagai seorang master chef pasta sudah bulat. Beruntung, hari-harinya selalu 'ditemani' pria kaktus. Pria kaktus ini selalu mengirimkan pas foto kaktus disertai kata-kata semangat.
Suasana dapur La Sfera pun nampaknya tak kunjung meredam. Setelah ada pemecatan trio chef wanita dan presiden La Sfera, muncul masalah makin pelik dengan perpecahan chef staff dapur menjadi dua kubu, munculnya pria bernama Kim San yang selama ini mengaku sebagai fans masakan Yoo-gyeong sebagai presiden baru, plus luka lama Hyun Wook yang terkuak dengan kedatangan master chef cantik bernama Sae-young.
Tak melulu cinta, scene demi scene dalam film ini banyak dihiasi angle yang menyorot proses masak-memasak dalam dapur dari tiap chef yang membuat saya selalu kelaparan selama episode berjalan. Highly recommended.


ki-ka : Sae-young, Hyun Wook, Yoo-gyeong, Kim San






 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar