Hari kedua saya dan T bermain di TK—atau tepatnya, di playgroup. Kebetulan hari ini salah satu guru berhalangan hadir karena sakit. Jadilah kami, memulai debut pertama sebagai guru…
alrite, TK ini hobi sekali rapat :p
anak yang berpeci lucuu sekalii... sangat kalem dan bulu matanya lentik :)
#1 Perkenalan
Saya : “Haloo…selamat pagi!”
Anak PG : “…”
Saya : (sigh) “Kok diem?? Yasudah nggak papa... (pasrah) Kenalan dulu yaa, saya Bu S… mulai hari ini kita main bareng ya! “
Anak PG : “…”
Saya : (mulai mati gaya) “Bu Guru suka makan pisang… ada yang suka pisang??”
Anak PG : “…”
Anakbijak1 : “Saya suka pisang!”
Anak PG : (mulai membuka mulut) Aku juga! Aku juga!!!! Aku! Aku!!!! (saya ingin mencium anak yang memecahkan keheningan untuk pertama kalinya tadi! Nak, kau akan jadi presiden kelak! *loh*)
Meladeni anak PG, susah-susah gampang. Mayor saya bukan perkembangan. Praktis, saya hanya mengandalkan kuliah semester-semester awal tentang perkembangan anak. Untung Bu D yang mengampu kelas itu baik sekali, dan sangat kooperatif. Hehehe.
#2 Pelajaran Berhitung
Bu D : “Ayo ini angka berapa, anak-anak?”
Anak PG : “Limaaaaaaa!”
Bu D : “Kalau ini?”
Anak PG : “Tujuuuuuuu!”
Bu D : “Pinter. Ayooo…kalau ini apa?”
Anak PG : “…”
Anak1 : (nyeletuk ketika suasana hening, semua berkonsentrasi pada Bu D) “Bu Guru, Bu Guru, kemarin aku makan sayur wortel sama telur!”
Saya & T : "..."
#3 Menggambar
Saya : “Ayo diwarnai yang cantik…nanti dapat hadiah dari Bu Guru!”
Anak1 : “Saya nggak keluar garis, Bu!” (dengan warna yang amat overline :p)
Anak2 : “Ini warna hijau, Bu Guru!”
Anak3 : (nyanyi ‘pelangi alangkah indahmu’)
#4 Sayonara!
Bu D : “Ayo semua duduk manis! Semua mau pulang, kan?”
Anak1 : “…” (mukanya tampak begitu tertekan)
Bu D : “Anak1, kamu kenapa?”
Anak1 : (terdiam sesaat, lalu nangis kencang) “Huwaaaaaaa….”
Bu D : “Loh, kenapa??”
Anak1 : “Huhuhu kewiwiwan (nada bergetar, nggak jelas bilang apa) hewan…huhuhu…”
Bu D : “Kepipisan hewan?”
Anak1 : (tambah keras nangisnya) “Wiwi (masih tak jelas) hewan…huhu”
Saya dan T berpandangan,
“Kepipisan?”
Bu D : “Pipis hewan? Ohh…kepipisan hewan…sini sini mana Ibu lihat…”
Anak1 : “Wiwi hewan! Huhuhu…”
Bu D, saya, dan T : (berusaha mencerna maksud si bocah) "..."
Anak1 : (mulai kesal sendiri diantara tangisnya) “Wiwi hewan! Huhuhu…”
Bu D : “Oh, mimpi hewan??
Anak1 : (angguk-angguk sambil nangis) “Iya…hik…wiwi hewan...”
Bu D : “Mimpi hewan apa, Nak?”
Saya dan T berbisik dan bergumam tak jelas. Apakah anak ini barusan tertidur singkat dan dalam mimpinya bermimpi hewan?!
Anak1 : “Semut…”
T : “Oh, dia takut semut…”
Anak1 : “Sakit, Bu…gatel...” (sambil mengusap kakinya, tetap menangis)
Bu D : “Oh! (seperti mendapat pencerahan) kamu DIGIGIT SEMUT to, Nak???”
Anak1 : (angguk-angguk lagi)
Saya & T : “…”
kelas yang begitu lega dan homy :)
potomu yg lagi ngajar diuplod dun :D
BalasHapus