Hari ini adalah hari pertama saya dan seorang teman saya, namanya T, mengajar PAUD di TK desa sebelah. Tampaknya mulia sekali, bukan? Jadi guru, sukarela, di desa sebelah. Ouch. Dengan semangat ’45, saya sudah siap sedia dari pukul 07.15 (apakah ini norak atau semangat? Well, bedanya tipis…). Padahal teman saya si T, baru nongol pukul 08.00. Okee, kami memang janjian pukul 08.00, dan mengawali hari pertama dengan observasi (kami kan, bermodal niat suci tanpa pengalaman semata, hanya pengalaman masa KKN). Kelas PAUD sendiri mulai pukul 08.00 atau 09.00. biasalah anak kecil, suka malas bangun pagi… apalagi batita—saya yang sudah (sok) dewasa saja kalau bangun siang… lalalalala.
Sebagai guru gadungan, terus terang saya dan T bingung hendak berbuat apa (parah), jadilah hari itu memang kami jadwalkan MURNI untuk observasi dahulu. Sampailah kami di TK. Dan—
Great!
"Aduh maaf, Mbak. Ini anak-anak PAUD saya liburkan gara-gara ada rapat..."
" ... "
Hessshh, salah kami, tidak bertukar nomor terlebih dulu...
Praktis, kami bakal hanya 15 menit berada di TK. Rada memalukan, secara tadi sudah pamit sama orang rumah demi niat suci mengajar jadi guru PAUD, sampai jam setengah sebelas. Duhh… jadilah kami sok mengulur-ulur waktu. Dan ngrusuhi ibu-ibu guru TK yang ada di kelas-kelas, lengkap didampingi Ibu Kepala Sekolah. Berasa tamu studi banding.
"Ayo kenalan sama Mbak S dan Mbak T...
Ini sudah pada lulus lo... mau main-main sama kita disini sambil nunggu kerja..."
Waduh Bu, jangan terlalu jujur begitu lah....*blushing*
Sekitar 20 tahun kemudian,
mungkin tawa-nggak-mikir-masa-depan seperti ini akan hilang...
*iri*
"Ayo sepatunya disusun yang rapi!"
"Siapa yang mau kuliah di U*M kayak Mbak S dan Mbak T?"
"Saya!" (jawab 1 dari 9 siswa yang berangkat. Sisanya?)
SEMUTLIS. Acara kerja bakti tiap Jumat. 10 menit saja...
TK ini berkembang. Bertahun-tahun lalu, sekolah sederhana ini bahkan belum sebesar sekarang, apalagi mempunyai kolam renang.
TKsaya yang (ngakunya) di kota saja tak punya kolam renang!
Yak. Laporan hari pertama selesai. Semoga besok kami menjadi guru gadungan yang lebih baik. Amin.
Bu Guru Septiiin..!! :-D :-D
BalasHapusga ada tampang blass ti :p
BalasHapuswhwohwowho,,,
BalasHapusmancaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaap
HIDUP Bu guru septiN :D