Minggu, 01 Januari 2017

f r e k u e n s i



"Kamu percaya kekuatan pikiran?"
"Aku percaya, namun aku tak percaya bintang jatuh yang mengabulkan harapan."
"Karena kamu tak bisa bermimpi?"
"Karena aku realistis."



**



Mana yang lebih menyenangkan, antara menghabiskan waktu dengan seseorang yang keren, asyik, dan memiliki stok kesenangan segudang namun berbeda seratusdelapanpuluh derajat, atau seseorang yang lebih suka menghabiskan waktu di tumpukan buku berbobot namun berdebu, dalam diam menyesap kopi seharga tiga ribu, namun sejalan denganmu? 

Jawabannya?
Terserah kamu.



**



Remember the day I set you free
I told you you could always count on me darling
From that day on, I made a vow,
I'll be there when you want me,
Some way, some how
 


Ketika setiap orang memiliki preferensi masing-masing, menjadi sama atau berbeda hanya label.



**




"Coba kamu bacakan arah peta ini, setelah ini kita ke arah mana?"
Kamu mengulurkan telepon genggam, yang sedang sibuk re-loading navigasi. Dan aku menelan ludah.
Aku, masih sibuk memutar-mutar arah telepon genggam milikmu, sedikit berharap dengan diputar maka berfungsi serupa kompas. Menunjuk utara? Mm, selatan?
"?"
"Ehm, navigasiku buruk. Kemampuan spasialku tak bagus. Nanti kita bisa nyasar..."
Dan kamu menarik napas panjang, mengambil lampu sen ke kiri.
"Sini, sudah biar aku saja."



**



Giliran aku menarik napas panjang. Ini Sabtu siang. Sedikit panas untuk menjejak kaki keluar rumah, namun terlalu sayang untuk sekedar berselonjor mengurai lelah. 

"Ini kenapa berantakan begini?" kepalaku nyaris pusing melihat tumpukan baju di ujung meja, beberapa mangkok tergeletak, dan kipas angin yang mendadak enggan bergerak.
Kamu diam. Merasa bersalah. 
"Ya Sudah. Tolong--"


Listen baby, ain't no mountain high,
Ain't no valley low, ain't no river wide enough baby
If you need me call me, no matter where you are,
No matter how far, don't worry baby
Just call my name, I'll be there in a hurry
You don't have to worry,

 



**



Hari Minggu kesekian.

Tanganmu tak berhenti membantu mata mencari keping DVD incaran. Aku? Tak mau kalah, sudah ada lima keping DVD berpindah ke depan, menuntut coba diputar. 
Hari masih panas. Dan dua gelas teh manis belum cukup menetralisir. Namun kamu tertawa. Dan aku tak kalah sumringah juga. Ini hanya satu-dua buah film yang kami tonton bersama. Ya, sekedar pengisi waktu luang dengan minat senada.

Ah, ini bukan masalah berbeda atau sama. Namun ritme yang ada akan disamakan pada frekuensi keberapa?




Don'tcha know that there
Ain't no mountain high enough,
Ain't no valley low enough,
Ain't no river wide enough
Ain't mountain high enough
Ain't no valley low enough





Selamat sore, mari berjuang berdua.









 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar