Rabu, 18 Januari 2017

Menjadi Debu

Ini bukan jenis hari yang akan coba kau perjuangkan. Dan ada beberapa alasan yang mungkin menurutmu tak masuk akal. Ketika kau mencoba tak mempermasalahkan faktor lain di luar kendali dan gagal.

Ini bukan jenis hari yang sengaja ingin kau jadikan kelabu. Tak akan ada yang pernah meminta kehadiran panas sekaligus hujan dalam satu waktu.

Dan mungkin,
Ini bukan jenis hari yang akan cukup kuat kau lewati. Ketika bahkan sekedar untuk memejam mata saja terasa kejam dan tabu.

Dan saat ini adalah tentang persepsi. Dan jika kau merasa tak sanggup lagi. Dan meski ada pepatah untuk selalu mengingat perjuanganmu sejauh ini sebelum benar-benar beranjak pergi. Dan meski logika tak selalu sejalan dengan hati.

Ingatlah bahwa kamu memang masih punya hati. Bukan untuk memamerkan emosi. Namun karena kamu kamu memang seberharga ini.



badai tuan telah berlalu
salahkah ku menuntut mesra
tiap pagi menjelang kau di sampingku
ku nyaman ada bersamamu
selamanya sampai kita tua, sampai jadi debu
ku di liang yang satu, ku di sebelahmu

badai puan telah berlalu
salahkah ku menuntut mesra
tiap taufan menyerang kau di sampingku
ku aman ada bersamaku

selamanya sampai kita tua, sampai jadi debu
ku di liang yang satu, ku di sebelah mu


**


Dan memang, ini bukan jenis hari yang akan coba kau perjuangkan. Dan ada beberapa alasan yang mungkin menurutmu tak masuk akal. Ketika kau mencoba tak  mempermasalahkan faktor lain di luar kendali, namun menjadi sedemikian lelah ketika mencoba mencerna dan memahami.

























I can do this all day long, but I can't. Tribute to stupid dateline.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar