Kamis, 03 Januari 2013

Terimakasih


Saya benar-benar kehilangan tumpuan.
Dan saat saya sadar, saya tahu, saya memiliki keluarga dan teman-teman yang sangat menyayangi saya...

**

"Sudah makan?"
Ibu saya selalu menanyakan ini setiap kali. Tidak peduli hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu.
Dan saya sendiri? Saya masih suka tidak peduli, jarang bertanya, Ibu sudah makan atau belum.

"Ayo, jalan."
Teman saya, meskipun baru saling kenal, si A, B, C, D, dan seterusnya... mereka yang mengingatkan saya, untuk tetap tersenyum, tertawa, makan, tidur, bersenang-senang.
Dan saya sendiri? Saya masih suka tidak peduli.

Soliter. Egois. 
Saya.

**

Telepon Ibu, short message dari seorang teman, menyentak saya :

Ini tentang kamu,
tentang kamu yang memilih untuk berjuang atau diam
tentang kamu yang memilih bergerak
tentang kamu yang memilih kembali ke jalan yang benar
tentang kamu yang tahu kemana harus melangkah setelah melakukan kesalahan
jika sesuatu memang pantas untuk diperjuangkan, rasanya mungkin tidak semenyakitkan itu

Dia atau mereka?
biarlah itu menjadi urusan dia atau mereka
ini tentang kamu yang berjuang,
bukan lagi tentang dia atau mereka yang terdiam
kamu, karena hidupmu adalah tentang kamu
tentang kamu dan orang-orang seperti saudara, orangtua, dan teman yang ada saat kamu hancur

Dan saat usahamu ternyata gagal, selalu ada alasan bahwa kegagalan itu adalah pintu yang belum waktunya terbuka...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar