Jumat, 22 Maret 2013

Good one or bad one



"Kenapa kamu baik sekali?"

Kenapa baik?
Ada alasan sampai seseorang harus mempertanyakan orang lain untuk berbuat baik?
Saya rasa, tidak.

Me and all my friends
We're all misunderstood
They say we stand for nothing and
There's no way we ever could

**

Waktu saya SMP, ada satu teenlit unik yang sangat saya suka. Judulnya Stargirl, authored by Jerry Spinneli. Seorang anak pindahan ke sebuah SMU di Arizona. Plot ceritanya sebenarnya simpel, tapi saya benar-benar mendapat inti 'ketulusan' dalam cerita tersebut. Mobil makan siang, merayakan ulangtahun anak-anak yang beritanya masuk ke koran lokal, membelikan satu dua orang tunawisma sandwich. Konyolnya, kebaikan Stargirl yang rada nyeleneh itu, justru dianggap hal yang tabu. 'Tidak seperti kebanyakan.'

The next question is,
Haruskah menjadi kebanyakan?

Well, berbeda itu adalah biasa. Bahwa berbuat baik juga bukanlah yang aneh, sebenarnya. Sayangnya, di dunia ini lebih banyak orang idiot yang harus berpikir seribu kali untuk berbuat baik. Takut kebaikannya disalahgunakan, alasan yang paling cere. Jangan berbuat baik deh, kalau hanya berharap pamrih tertentu. 


She was today. She was tomorrow. We tried to pin her like a butterfly to a cockboard, but the pin wenthrough and away she flew -- Arizona to Stargirl

Sebenarnya atas dasar alasan apa, 'baik' menjadi anomali dan 'jahat' menjadi lumrah? Well, we're just live in this stupid world


**

Waktu kecil, Ibu saya selalu mengajarkan bahwa balas dendam bukanlah hal yang perlu kita 'tahu'. Siapapun silakan tidak suka atau tidak sependapat. Namun itu bukan alasan untuk balas dendam. Ada karma. Ada Tuhan, jika kamu percaya. Bukan dendam yang harus dikembangkan kalau kamu tersakiti, tapi legawa, dan nothing to loose. Ada masanya, semua akan kembali pada tatanannya. 

It's hard to beat the system
When we're standing at a distance
So we keep waiting
Waiting on the world to change 


Ketika semua orang terlalu sibuk dengan dirinya yang harus disenangkan, ketika kita memilih untuk tidak egois. Just keep waiting, waiting on the world to change. Kamu memang bukan Superman yang harus menyenangkan semua orang, namun tidak perlu menjadi Superman untuk berbuat baik. 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar