So I’m going to dedicate my life to using my name and popularity to helping charities, helping people, uniting people, people bombing each other because of religious beliefs. We need somebody in the world to help us all make peace.
Asam lambung naik.
Mengingat ini bulan puasa dan jadwal makan yang suka dilanggar sendiri, nampaknya masalah pencernaan kali ini tidak disponsori langsung olah pola makan.
Lalu?
Stressed-out. Ada beberapa hal yang seharusnya menjadi misi sekian bulan terakhir, dan dengan semangat menggebu berusaha melakukan ini-itu. Dan masih berpegang, ketika kamu memiliki suatu idealisme, jangan pernah menunggu orang lain untuk setuju. Karena menunggu persetujuan orang lain seperti menggantung nasibmu kepada hal yang bahkan tidak mengenalmu sebaik dirimu sendiri. Idealis, huh? Hingga pada akhirnya ini berbalik dan menjadi stressor.
Hingga pada akhirnya hal ini menjadi titik balik.
**
Motivator terbaik adalah diri sendiri. Itu adalah hal yang selalu diamini. Tapi pada akhirnya, sebentuk afirmasi positif dari sebuah tribe lah--yang membantu reinforcement motivasi tersebut. Tepatnya--pola pikir tandingan yang menantang idealisme kita selama ini.
Kamu tahu? Rasanya terpancing ketika ada AHA moment yang hadir dengan ide liarnya lalu menyampaikan sederet visi misi kehidupan, lalu kamu memandang dirimu sendiri dan--
"Seriously, aku baru dua-tiga langkah?" tamparan batin.
Ini konyol, tapi hal ini ternyata menjadi bahan bakar terbaik yang pernah ada. Long-last. Jangan percaya mentah-mentah training motivasi, kalau kesadaran diri saja masih menerawang *eh
**
Looking for meaning of life, way too serious. Am I?
Slow down, S. There's plenty of time you'll make it happen :')
Menulis ini panjang-panjang, sambil ditemani single playlist Coldplay yang Everglow. Dan baru menekuni dengan penghayatan satu speech yang memang diselipkan Coldplay di akhir lagu. That deep,
God is watching me
God don’t praise me because I beat Joe Frazier
God don’t give nothing about Joe Frazier
God don’t care nothing about England or America as far as real wealth… it’s all His.
He wants to know how do we treat each other?
How do we help each other?
So I’m going to dedicate my life to using my name and popularity to helping charities, helping people, uniting people, people bombing each other because of religious beliefs. We need somebody in the world to help us all make peace.
So when I die – if there’s a heaven – I’m gonna see it.
Muhammad Ali, kepada seluruh audiens di Newcastle, Tyne, tahun 1977.
Do good. It's hard but never go wrong. Walk the talk.
And we just need to take time embracing those marks behind.
And we just need to take time embracing those marks behind.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar