Ada begitu banyak hal. Begitu banyak hari. Begitu banyak detik.
Terlewati dari kumpulan momen-momen kecil yang tak berharga.
Dan terkadang, hinggap dan pergi begitu saja.
Senyuman dari seorang asing di pojokan gang.
Dua butir permen murahan yang diestafetkan antara satu tangan ke tangan yang lain dalam sebuah rapat panjang membosankan.
Sapaan khas yang terkadang menyebalkan
atau,
...
Telepon berharga sepuluh menit
Itu sederhana.
Begitu banyak hari,
Begitu banyak detik,
Sudah berjalan
Hari ini seperti sebuah tamparan
Sederet momen kecil, simplifikasi atas suatu manifestasi hal yang abstrak,
mendadak menjadi begitu... datar
Sudah terlalu lama, sudah terlalu biasa
Hingga lupa rasa penasaran, sedih, senang
Kumpulan momen kecil yang sediki demi sedikit mengurai,
seperti cacing tanah
Hm. Dan ya, semua semua semua semua, ya semua...
Momen-momen tidak penting yang lewat sambil lalu.
Momen-momen tidak penting yang sebenarnya adalah fondasinya.
Momen-momen tidak penting yang mengajarkan bagaimana cara bersabar, mengerti, dan tersenyum.
Momen-momen tidak penting yang kini hanya berakhir dengan sebuah 'ya, sudahlah'
Ini simpel.
Hanya momen-momen tak penting.
Tapi pada akhirnya, menjadi begitu penting.
"Ya sudahlah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar