Minggu, 23 Desember 2012

Lo-ne-ly




Kenapa hubungan jarak jauh itu menjadi sangat berat?

Karena mindset selalu terarah pada satu kalimat : satu dunia berkonspirasi.

Well, mungkin karena saat jarak menjadi terlalu pendek kita terlalu mengabaikan hal lain di sekitar kita. Jadi ini adalah kompensasinya. Mungkin.

Alasan itu yang sekarang sedang selalu saya manterakan di otak. Setiap kali.

Karena ada hal lain yang perlu kembali diperhatikan
Karena ada hal lain yang perlu kembali diperhatikan
Karena ada hal lain yang perlu kembali diperhatikan
Karena ada hal lain yang perlu kembali diperhatikan

Karena

ada

hal

lain

yang

perlu

kembali

diperhatikan

Mantera itu berhasil, beberapa kali. Tapi ya... ada suatu waktu dimana pekerjaan, kesibukan, teman-teman, keluarga, semua tidak bisa mengambil alih. Satu celah yang bahkan sangat sempit yang masih bisa ditelusupi makhluk unik menyebalkan tak berbentuk bernama kangen.

Saat itu, dunia sangat konspiratif. Dari mendadak dia mendapat kesempatan jalan-jalan tiga hari di kota orang sementara saya stuck di kamar karena hujan, sinyal sama-sama ogah bertemu, saya yang terlalu lelah untuk ditelepon atau dia yang sedang sibuk memenuhi janji dengan klien, batere mendadak sekarat, asupan kopi terlalu banyak selama seharian yang berefek pada insomnia panjang, berbagai adegan PDA (public display affection) teman terdekat, dan...entah.

Dan ketika semua itu menyerang, saya cuma bisa berharap :

Ini waktunya, ketika ada hal lain yang harus lebih diperhatikan...

Menyiksa? Ya, menyiksa. Bukan hanya dia yang stres ketika melihat orang lain bisa bertemu secara 'nyata'. Bukan hanya dia yang merasa sendiri di tengah keramaian. Bukan hanya dia yang tak tahu harus bercerita kemana lagi ketika merasa tertekan. Bukan hanya dia yang tiap kali menonton berharap bahwa yang ada di sebelahnya adalah seseorang yang bisa disebut 'kekasih'. 

Saya juga.

Ini bukan perjuangan sepihak, baik secara apapun. Mental, material, perasaan, logika. Kan?

**

Buat dia yang disana untuk berusaha sama tegarnya dengan saya disini, Ya Tuhan.
Amin.

Ini bukan Jakarta - Birmingham
Ini bukan Yogyakarta - India
Ini hanya, yah, Bekasi - Makassar



Ada hal lain, yang rupanya harus kembali diperhatikan (lebih dulu).



 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar