Rabu, 30 November 2016

Something That Makes Your Life, Alive.




"Pay attention to the things you are naturally drawn to. They are often connected to your path, passion, and purpose in life. Have the courage to follow them" -- Ruben Chavez.



**



Bicara soal passion, awalnya saya berpikir passion adalah yang hal yang sungguh saya minati. Sempat berpikir bahwa beberapa aktivitas favorit saya adalah A B C dan meyakini bahwa itu adalah si passion. Namun tampaknya salah.


**


Terus terang ada banyak excitement yang menjadi minat saya. Hingga pada akhirnya, saya cukup sering mensimulasikan pertanyaan random ini dalam kepala, sekedar untuk mensederhanakan excitement yang macam air bah :


"Seberapa sering saya memikirkan hal ini?"

"Apakah hal ini membuat saya sangat gelisah, hingga tidak dapat tidur? Atau berharap pagi segera datang?"
"Apakah saya tidak keberatan menghabiskan sedemikian banyak effort untuk merealisasikannya?"
"Seberapa yakin saya memperjuangkan apa yang menjadi prinsip saya ini?"

Kalau poin di atas dibaca rasanya sok berat dan bikin muntah, deh. Namun, ehm--nampaknya saya menemukan apa yang saya cari.


And it's just simple as inspiring others. 


**


Super-cemas ketika rada menyadari saya memiliki minat mendalam pada hal itu, mengingat jika bicara tentang developing atau inspiring other, bayangan rese yang muncul adalah s h o w o f  f.

"Cui, gue bukan aktor di depan massa keleus." dan sederet mental blocking lain. 

Tapi yah, selalu ada cara jika ada niat. Even itu di belakang layar. Pardon me, speak like a pro here. Hahay.
Tapi sungguh, rasanya sangat bersyukur karena nampaknya selalu ada jalan memfasilitasi prinsip tadi. Entah dengan pekerjaan yang dilakukan, atau mata kuliah yang diambil, atau satu-dua orang yang datang dan pergi, atau bahkan dengan tekanan yang muncul. 


The things that excite you are not random. They are connected to your purpose. 


See? Law of attraction works here.


Selalu ada percikan menyenangkan ketika kamu berhasil menjadi trendsetter (in a good way--meneruskan satu hal 'baik', lalu kebaikan itu diteruskan kepada rantai selanjutnya, dan seterusnya), atau menemukan semangat yang mendadak membuncah dari seseorang yang awalnya emotionally dying, atau sekedar menjadi silent witness kesuksesan seseorang yang dimulai dari level nol. Dan itu berawal hanya dari sebuah 'hai' atau 'apa kabar' atau 'bagaimana'. It's insane, ya know.


**


"Saya suka kalau Ibu sedang bersemangat. Saya jadi tergerak untuk ikut bersemangat."


Kalimat ini sederhana. Sangat sederhana untuk diucapkan oleh seorang karyawan baru yang bahkan kamu mengenalnya pun tidak, beberapa tahun lalu. Namun mood yang baik itu menular. Sungguh. 



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar