Jumat, 21 Oktober 2016

Anchoring Each Day




We've been on the run
Driving in the sun
Looking out for number 1
California here we come
Right back where we started from



Nyaris dalam duapuluhempatjam, minimal ada sekitar empat hingga lima lagu yang pasti saya dengarkan. Semacam kecanduan, eh. Bangun pagi, sembari berkelontangriang di dapur bikin bekal pria mungil, bisa dipastikan saya akan menyalakan radio. Sampai di kantor pun, saya sangat terbiasa--otomatis--memutar playlist andalan--Panic at the Disco!--untuk memompa semangat hingga ke ubun-ubun sambil menunggu loading komputer yang rrrr.

Plus ketika sedang marathon dateline, deretan lagu upbeat pantang absen dari rongga telinga. Ya, semacam ketergantungan. Atau mungkin dalam bahasa kerennya, ini adalah motivator ekstrinsik pribadi untuk membantu seluruh alam bawah sadar fokus pada jangkar yang sengaja saya setting dan tanam dalam-dalam. 


Jangkar?




**



"Capek."
"Berhenti."
"Tanggung."
"Your choice, tiap eskekusi ada konsekuensi, kan?"
"..."
"Ahya, butuh didengarkan atau sedang mencari solusi?"



Hustlers grab your guns
Your shadow weighs a ton
Driving down the 101
California here we come
Right back where we started from



... baru-baru ini, tepatnya pagi ini, saya menempelkan stickynote di bagian atas komputer,




find your fire





"Buat apaan, sih?" 
"Jangkar."
"Jangkar?"
"Suatu ketika kamu kehilangan arah, kamu perlu kembali dan menggali kenapa kamu niat bertahan dengan segala prinsipmu sekian lama kan?"




Here we come!


 
**



Menemukan tribe, memang tidak semudah melakukan konformitas. Namun saya masih mencoba (tampak) gigih demi menemukan tribe saya sesungguhnya. Dan dalam perjalanannya yang entah tersandung kaki sendiri, atau nyaris menyerah lelah, perlu jangkar agar kelak bisa berlabuh. You name it. 



"Fokus pada hal yang kamu kuasai dan cintai. Habis-habisanlah disana."


On the stereo
Listen as we go
Nothing's gonna stop me now
California here we come
Right back where we started from
Pedal to the floor
Thinkin' of the roar
Gotta get us to the show
California here we come
Right back where we started from



**



You're a halfway there.



**

 
Singkat cerita, sungguh saya tidak dapat lepas dari lagu tertentu, adalah karena setiap list dalam playlist selalu mampu mengkaitkan saya dengan jenis emosi tertentu--macam bank emosi--yang sungguh saya butuhkan sewaktu-waktu. Pretend-to-be, eh?




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar