Apa yang paling menarik dari film Monster University?
The Blue Umbrella.
Yes, I do.
**
Siang itu saya memutuskan untuk menonton film animasi (ritual film yang wajib ditonton ketika agak bad mood seharian). MU tentunya masuk dalam list saya. Pixar, afterall, adalah pabrik film yang konsisten dalam menjual warna dalam animated-graphic nya. Animasinya begitu...yah, well done :)
Dan tibalah lampu dimatikan, suara-suara tinggal sayup anak kecil yang mulai berceloteh, entah karena takut gelap entah karena sangat excited. Alih-alih melihat opening MU yang kocak, yang keluar justru suasana kota yang terguyur hujan, basah namun hangat, musik yang manis, dan... payung berwarna biru.
Disini mungkin saya tak ingin meresensi short-movie besutan Pixar yang unik ini. Tapi lebih kepada apa yang saya rasakan. Sepanjang film pendek ini diputar, entah karena saya sedang mellow atau apa, saya bisa begitu terkesima dengan alur yang dimainkan Pixar, hanya dengan sebuah payung berwarna biru. Bagaimana benda mati bernama payung, menemukan 'jodoh' secara tidak terduga pada akhirnya. What a 'light' movie.
Film ini pendek dan sederhana, tanpa properti yang terlalu massive atau pop cultural sebagaimana mestinya. Namun begitu berarti. Bahkan vokal Sarah Jaffe yang mengisi soundtrack film ini terdengar begitu intim :)
**
Esoknya, saya iseng membuat status di BBM, dan seorang teman berkomentar :
"Yah, yang namanya jodoh... apapun rintangannya pasti dibukakan jalan, entah dari manapun. Dan, by the way kamu kan sudah dapat si blue umbrella dalam wujud pria yang menyematkan cincin di jari manismu, kan?"
Ehm. Ya. Saya rasa, Tuhan pasti sudah punya rencana terbaik untuk saya, apapun itu. Persis seperti blue umbrella yang pada akhirnya dipertemukan red umbrella nya secara misterius.
What an outstanding, Pixar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar