Rabu, 27 Februari 2013

What for?



Sebenarnya, menikah itu untuk apa sih?

Oke, ibadah.
Setelah ibadah?

Penyatuan dalam suatu keabsahan secara agama dan legalitas pemerintah, dimana hari demi hari dilalui dengan orang yang sama selama belasan, puluhan, ratusan, bahkan ribuan hari. Setiap saat. Dengan berbagai kebusukan yang mungkin bertambah dari hari kehari. Dan ya, bertahan selama itu dengan perekat invisible bernama komitmen, di dunia yang isinya full drama seperti ini adalah... semi bulshit.

Well,
Kebetulan saja gesekan cerita orang-orang di sekitar lebih banyak busuknya. Indah di lima tahun awal. Kemudian, hancur dan berantakan setelahnya. Selingkuh. Impoten. PIL. WIL. Sensasi. Publisitas. 

It's nonsense.

Masalahnya adalah, tidak semua orang bisa berkomitmen. Tidak semua orang menganggap penting masa setelah pedekate. Masa-masa panjang setelah menikah. Tidak cukup cerdas dan tabah dan pengertian, setelah terbelit hutang, kerjaan kantor, kesibukan, dan dunia di luar keluarga.

Jadi, dimana sih sebenarnya hakikat menikah itu sendiri?

It's just... another camouflage to cover up some dark age, after. 
and,
marriage is not an answer
 




Selasa, 26 Februari 2013

:-(



Apa fungsi emoticon?

Fungsinya, adalah untuk membantu beberapa orang yang mungkin ada kecenderungan tumpul secara emosi, sehingga bisa lebih mengekspresikan diri.

Namun,
beberapa orang tetap saja tidak terbantu dengan emoticon tersebut... *sigh*








Minggu, 24 Februari 2013

Kayata bledhek ngamuk



Kowe iku kaya bayu,
Ora iso tak cekel, mlayu-mlayu sak sir awakmu.

"Aku pengen dadi bledhek. Ngamuk sak kayangku."

Sedina
Rung dina
Sesasi
Rung sasi
Setaun

Saben dina bledhek e tambah mbaurekso, ora kecekel, ora kesawang
Mbaurekso kayata adigang adigung adiguna

Nganti ono omah sing katon prasaja, 
Meneng ing ngarep lawange,
Nyawang anggermu bledhek sing ora mari lagakke

"Ayo, mlebu wae. Ing njaba bledhekke gedhe. Awakmu iso kesamber."
Bledhek iku ora mandheg, katon rumangsa sing paling adiguna

Aku wedi, njuk melu mlebu ing njero omah prasaja
Prasaja tur kanthi tentrem
Bebasan ing njaba, sliramu njeblag-njeblug

Sedina 
Rung dina
Sesasi
Rung sasi
Lali isih ana bledhek sing rada mandheg
Isih kelingana aku?
Ora
Ora patio

Nyawang wektu-wektu mengarep
Ing jenenge bledhek kudu nyinau dadi terang
Ora katon saben wektu kudu abang mbranang
 
merga,
bakal ana siji loro omah prasaja sing kebukak lawange

Ing njero, bledhek gur bledhek, sing mbengok saksire...
mung wis ora dirumangsani sing ing njero omah...
Dijarke,
Dibenke









Selasa, 12 Februari 2013

Amin




Ya Rabb,

Jodoh itu rahasia-Mu
sekuat apapun aku setia
selama apapun aku menunggu
sekeras apapun aku bersabar
sejujur apapun aku menerima dirinya

Jika Engkau tidak menjodohkan aku dengan dirinya, kami pasti tidak akan bersama, 
Kau hanya memintaku untuk ikhlas, kan?

Sebab pada akhirnya, tulang rusuk dan pemiliknya tak akan pernah tertukar dan akan bertemu pada saatnya :)



*short message seorang teman, suatu malam



Minggu, 03 Februari 2013

Here and now





"Kok kamu nggak keliatan sedih, sih?"
"Kok kamu ketawa-ketawa, sih?"

Man, we live in sh*tty place called 'here'.
Dimana satu orang sibuk mengurusi urusan orang lain dan ikut campur. Memang benar, yang namanya care dan mental bigos itu beda tipis. Tee-hee.

** 

People,
Kadang ya, ketika status, sikap, dan perkataan seseorang itu tenang, bukan berarti orang itu tanpa masalah kan?
Setiap orang bermasalah kok. Tapi tidak selalu juga ketika seseorang itu bermasalah lalu ia perlu mengumbar segala sesuatunya kan?
Kadang, tidak seluruh dunia harus perlu mengetahui kegalauan hati, loh.

**

Menertawakan masalah sendiri, adalah bentuk lain untuk memastikan diri tidak terjatuh ke lubang yang sama. Diam dan tenang, bukan berarti sebagai pertanda tidak menyesal kan? 

Setelah beberapa lap, kecepatan penuh, dan adrenalin yang berhamburan, kadang-kadang the fastest racing car pun perlu berhenti di pitstop sesaat. Mengisi amunisi, recharge sana-sini, sampai pada akhirnya bisa mengejar ketertinggalan dan mencapai finish-line.

Ini bukan perkara menang atau kalah, namun bagaimana proses mencapai akhir. At least, even bukan pemenang, kamu tahu bahwa kamu berusaha, kan?  

At least, you've tried so hard. Not to prove it to someone else, no one but you.






 

Sabtu, 02 Februari 2013

It was



"Kenapa?"
"Kok bisa?"

setiap orang yang mengeluarkan kata-kata itu harus bisa menerima feedback dari pertanyaan itu sendiri,

"It was."

Dan ketika pilihan itu dikembalikan lagi, tinggal dipilih :

Tetap bertanya 'kenapa' dan 'kok bisa'
atau,
maju dengan menjadikan 'it was' sebagai pelajaran

Karena,
seribu 'kenapa' dan seratus 'kok bisa',
pada akhirnya tidak akan mengembalikan apapun atau membuat sesuatu tidak jadi terjadi, kan?

Entah jalannya berkelok atau naik turun atau lurus kembali...

Yes, it was.
It was, so it will be teacher for your future, someday.



Jumat, 01 Februari 2013

Apa kabar?


Hei kamu,

Kamu yang disana, sedang sibuk berargumen dengan tugas dan deadline,
Kamu, yang disana,
apa kabar?


Hei kamu,

Aku disini baik-baik saja. 
Oh, kamu tidak bertanya ya? Tak apa.
Sama sibuknya, sama lupanya. 



Hei kamu, 

Masih suka makan pecel lele?
Seperti katamu,
"Mari, kita merayakan hari lele sedunia!"
Dengan kamu, setiap hari adalah hari lele. Berbagai warung pecel lele, berbagai rasa sambal, berbagai rasa kenangan.



Hei kamu,

Mungkin sekarang gerimis dan hujan yang paling setia menemani
Di sore hari, dengan secangkir kopi
satu dua sendok gula, mungkin nanti?
Aku?
Aku lebih suka menolak gerimis dan hujan, dalam lindungan payung
Menolak mereka datang mendekat, karena mereka tidak merangkul

Segelas kopi?
Ya, barangkali aku juga akan mencoba,
nanti



Hei kamu,

Hari ini disini terik
Memanggang panas-panas setiap beku, kaku, dan kelu
Melumer leleh, persis seperti cokelat hitam kental
Melumer, hingga habis tak bersisa, terpental



Hei kamu,

Aku disini, menjalani hari dengan amat sangat luarbiasa. Setiap detiknya, setiap menitnya. 
Menyadari bahwa setiap hari aku belajar. 
Belajar melepaskan.

Kelak ketika semua bisa ditertawakan di penghujung hari,
Barangkali aku menjadi orang yang paling terpingkal-pingkal menertawakan hari ini,
menertawakan kini



Hei kamu,

Jangan lupa makan,
Jangan lupa istirahat,
Jangan sering begadang



Hei kamu,
apa kabar?






NOKTURNAL



Yay. NOKTURNAL.






Buku keroyokan kedua. Lagi lagi sama Lulabi. Kali ini sama beberapa rekan baru :)
Hahay.


Minat?
Harganya 35 ribu rupiah. Mahal ya? Memang. Jika masih nekat mau pesan silakan hubungi rekan saya Lulabi di imajinasikolektif@gmail.com atau 08562554565.

Enjoy, peeps!